Subscribe: RSS Twitter


Bandung, LKP Media 20 Mei 2013. Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen Paudni Kemdikbud, menyelenggarakan Worshop Penyusunan Naskah Bahan ajar dalam bentuk Audio Visual. di Grand Pasundan Hotel Bandung.
Materi pembelajaran kursus dan pelatihan yang biasanya dilakukan dengan cara konvensional berupa tatap muka antara pendidik dengan peserta didik, sudah saatnya kursus dan pelatihan mendesain satu pola penyampaian meteri dengan menggunakan sarana multi media, demikian disampaikan oleh Kepala Pustekom Kemdikbud dalam paparannya. 
Kegiatan ini di buka oleh Dr.Wartanto.MM selaku Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Didampingi oleh Drs Sipken Ginting dan staf subdit sarparas ditbinsulat. Dalam sambutan dan arahannya Dr. Wartanto mengharapkan bahan ajar dalam bentuk audio visual ini merupakan satu alternative dalam menyampaikan pembelajaran kepada masyarakat yang nantiany akan ditayangkan melalui TV Edukasi Kemdikbud. 
Beliau juga mengharapkan bahan ajar ini mengacu kepada standar kompetensi lulusan, sehingga bermanfaat sebagai bekal peserta didik dalam memahami kompetensi yang harus dikuasasi. Demikian sambutan sekaligus pengarahan yang disampaikan oleh Dr. Wartanto, MM Direktur pembinaan kursus dan pelatihan Ditjen PAUDNI Kemdiknas RI.
Kegiatan workshop Bahan Ajar Audio Visual  kursus dan pelatihan,  dilaksanakan di Grand Pasundan Hotel Bandung selama 3 Hari mulai hari ini Senin, 20 Mei sampai dengan Rabu, 22 Mei 2013
Yang penting diperhatikan dalam penyusunan naskah ini adalah : apakah materi yang ditayangkan dapat memenuhi kebutuhan pemirsa atas berbagai bentuk keterampilan yang ada, ditambah lagi dengan model kursus yang ada. Pertama adalah kursus terstruktur adalah kursus keterampilan yang telah memiliki SKKNI SKL dan KBK sehingga dalam penyusunan audio visual diharapkan harus mengacu kepada hal hal diatas.
Materi yang disajikan  harus terstruktur dan tidak meloncat-loncat dari satu episode ke episode berikutnya, yang pada akhirnya memiliki saling keterkaitan dan satu kesatuan yang utuh. dan dapat merubah mindset pemirsa tentang pentingnya penguasaan keterampilan bagi masyarakat.
Jika yang tidak terstruktur adalah program kursus yang belum memiliki SKKNI SKL dan KBK, sehingga bisa penyusunan naskah dilakukan sesuai dengan kebutuhan misalnya bidang kursus peternakan, pertanian, dan lain sebagainya. Bagian inilah yang dimungkinakan memberikan konstribusi yang besar bagi penyusunan materi tayangan.  Penyusunan naskah bahan ajar audio visual diharapkan konsisten mengacu kepada kurikulum, dan identifikasi bagian mana yang merupakan materi yang signifikan.
Kagiatan penyusunan bahan ajar ini, di fasilitasi oleh Subdit Sarana dan Prasarana Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Yang secara langsung di koordinasikan oleh Drs. Sipken Ginting sebagai kepala sub direktorat, Drs.Purwanto dan Riza Okto, sebagai tim fasilitator.
Untuk program otomotif akan menyusun 12 judul naskah bahan ajar audio visual, turut terlibat dalam penyusunan naskah bahan ajar ini: Drs Iwan Drajat (Sekretaris Konsorsium Otomotif), Dede Darojat, (Sekretaris Lembaga Sertifikasi Otomotif /LSK Otomotif) dan Irwan Putra, Ketua Konsorsium Otomotif
Mudah-mudahan dengan upaya ini, akan terus meningkat jumlah tayangan yang semakin variatif, baik dari sisi jenis keterampilan maupun  kualitas produksi tayang yang dihasilkan. Pada akhirnya proses pencerdasan  dan  peningkatan kualitas pendidikan  bangsa bisa dicapai secara berkesinambungan /Irwan Putra.

Leave a Reply

© 2024 APTO INDONESIA · Subscribe: RSS Twitter · Apto Theme designed by Theme Junkie
Free Web Hosting
HotCamXXX.com