Renungan Islam tentang Ibu- Ibu adalah perempuan yang karena fungsinya yang mulia disebut ibu. Ibu adalah sebutan untuk menghormati kodrat perempuan dan sebagai satu-satunya jenis kelamin yang mampu untuk melahirkan anak, menikah atau tidak mempunyai kedudukan atau tidak, jadi seorang perempuan adalah seorang ibu. Begitu banyak ungkapan yang sangat penuh dengan makna seorang Ibu, dengan penuh sejuta ekspresi yang penuh dengan cinta san hasrat dengan kekaguman- nya yang telah melahirkan kitadan rasanya tidak akan pernah cukup , ibarat hutang yang tak pernah mampu untuk melunasinya.
Nabi Muhammad SAW telah menggambarkan dalam sebuah Hadits- ya, “Kamu sekali- kali tidak akan bisa membayar kebaikan ibumu. Setiap kebaikan dan pelayanan yang engkau berikan itu hanya sepadan dengan kebaikan ibumu selama semalam”. Ibu seolah titipan allah SWT untuk mengantarkan makhluknya yang bernama manusia mulai dari lahir hingga pada penghujung usia nya disaat dia kembali kepadanya. Itulah sebabnya ibu dikatakan manusia yang dibawah kakinya ada surga dengan artian yang memberikan kedamaian dan keridho-an dalam sebuah kehidupan kehormatannya melebihi tiga kali lebih utama, baru kemudian ayah.
Begitu bayak sebutan buat ibu dan beragam nama untuk memanggilnya dengan panggilan ummi, emak, mama, nande, mami, dan bunda yang kesemuanya bermuara dengan satu tujuan pada sosok yang sama yaitu IBU. Seorang wanita yang telah merawat kita sejak di dalam kandungan hingga kita bisa menjadi mandiri di kelak nanti. Maka adakah ‘sesuatu’ yang bisa kita korbankan untuk membayarnya? Rasanya kita semua tak akan pernah bisa melunasi-nya ? Tak akan pernah menandingi jiwa kepahlawanannya. Sebab, perjuangan seorang ibu begitu tulus tanpa pamrih. Kasih ibu sepanjang kalbu
Sebagaimana yang sering kita dengarkan lewat lagu yang dinyanyikan UNGU BAND “Oh ibu terimakasih atas kasih sayang yang tak pernah usai tulus kasihmu tak kan pernah mampu untuk terbalaskan, semoga allah memberikan kedamaian dalam hidupmu putih kasihmu kan abadi dalam hidupku”.
Seorang Ibu adalah malaikat yang diciptakan untuk memberikan semangat yang tak pernah pudar. Perjuangan keras ibu, juga bisa dilihat dalam berbagai gambar, dari tukang tambal ban, mucikari, penyunggi barang di pasar, maupun mereka yang harus menebus dosa-dosanya dari bali jeruji. Terimakasih ibu atas segalanya yang telah kau korbankan kami untuk menjadi insan yang berguna.
Sekian sahabat artikel yang isinya Renungan Islam tentang Ibu semoga bisa menjadi suatu ingatan kita yang lebih kepada Ibu kita, dia sayang dan selalu sayang sama kita, tapi kita apakah sama seperti mereka?/saifuzz.com
Komentar Terakhir