Aptonews (London) – Tanggal 29 Juni 2016 yang sedang berlangsung, Shell untuk pertama kalinya bakal menggelar Shell Eco-Marathon – Drivers World Championship khusus kategori UrbanConcept. Dimana tahun ini Shell akan menentukan mobil buatan mahasiswa yang paling cepat dan hemat di dunia.
Tempat penyelenggaraan lomba pun cukup istimewa, yakni di Queen Elizabeth Olympic Park, London, Inggris, bersamaan dengan pelaksanaan Shell Eco-marathon Eropa (SEME) yang akan berlangsung 30 Juni – 03 Juli 2016.
Indonesia di ajang ini diwakili oleh tiga tim mahasiswa yang pada ajang Shell Eco-marathon Asia beberapa bulan lalu sukses menggondol tiga piala untuk tiga mobil karya terbaik mereka. Tiga tim mahasiswa tersebut terdiri dari Tim Sadewa dari Universitas Indonesia (UI), Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Tim Bumi Siliwangi Team 4 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Untuk Asia sendiri, setelah penyelenggaraan Shell Eco-marathon Asia (SEMA) pada Maret lalu, hanya ada lima tim SEM Asia yang mendapatkan undangan untuk bisa mengikuti kualifikasi Shell Eco-marathon DWC. Tiga diantaranya ketiga tim mahasiswa yang disebutkan di atas.
Sriyono sebagai tim Expert dari Bumi Siliwangi UPI yang sedang berada di London mengatakan,”Ketiga tim Indonesia ini akan menghadapi tantangan yang berbeda dengan yang mereka hadapi di ShellEco-marathon Asia (SEMA).
Jika pada ajang SEMA, mereka ditantang menciptakan mobil yang paling efisien dalam penggunaan energi dengan mengukur jarak terjauh yang dicapai dengan satu liter bensin. Kali ini di Shell Eco-marathon DWC, peserta ditantang menciptakan mobil yang paling cepat mencapai garis finish sekaligus paling hemat dalam penggunaan bahan bakar, demikian juga untuk kategori Urban Listrik.
Saat berita ini diturunkan TIM Indonesia BUMI SLIWANGI UPI baru saja dinyatakan Lolos Safety And Technical Inspection, dan tim pertama yang lolos untuk kategori Urban Listrik.
Sriyono melaporkanm bahwa saat ini TIM Indonesia Bumi Siliwangi sudah dalam persiapan memasuki track untuk adu kecepatan dan kehandalan teknologi. Sembari mengarapkan doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, agar Merah Putih Kembali Berkibar di Event Internasional melalui karya karya anak muda Indonesia. (Apto Tim)
Komentar Terakhir